Membentuk Manusia Budaya
A.  Pendahuluan
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya initersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan , atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
B. Pembahasan
Manusia memiliki cara pandang yang berbeda sesuai dengan apa yang mereka dapat dari kebudayaan masing-masing yang berasal dari tempat tinggal mereka, kepercayaan mereka, pandangan politik yang mereka pelajari. Saat ini banyak berbagai peran manusia yang digunakan untuk mencerminkan kepribadian masing-masing, ada yang positif ada pula yang negatif, hal itu dapat di peroleh manusia dengan cara bagaimana mereka dapat menilai suatu yang baik dan buruk dan mengambil suatu keputusan yang tepat dalam memilih suatu tindakan yang akan di kerjakan nantinya. Salah satu contohnya melakukan kegiatan positif seperti gotong-royong setiap hari minggu untuk membersihkan lingkungan dan untuk kepentingan bersama, hal tersebut dikatakan sebagai kebudayaan untuk menjadi rutinitas mereka untuk melestarikan lingkungan.
Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit seperti; politik, agama, bahasa, kesenian, dan adat istiadat. Hal-hal yang sangat kompleks dan rumit ini dapat menjadi satu yakni kebudayaan. Salah satu negara yang sangat terkenal akan beragam kebudayaan yang ada di negaranya yakni Indonesia. Indonesia terdiri dari beragam agama, suku, bahasa, kesenian, serta adat istiadat yang berbeda-beda. Beragamnya kebudayaan ini akan memberikan sebuah dampak baik itu positif ataupun negatif. Seorang manusia itu sendiri memilliki pandangan hidup, cara berfikir, tingkah laku, dan gaya hidup yang berbeda pula. Sehingga kepribadian seseorang dapat terlihat dari bagaimana manusia itu dapat menilai sesuatu hal baik dan buruk dalam pengambilan sebuah keputusan untuk memilih tindakan yang akan dilakukan nantinya. Beberapa orang yang membentuk kebudayaan buruk terhadap lingkungannya dapat menyebabkan konflik dan kericuhan. Hal ini disebabkan karena manusia itu sendiri yang tidak peduli akan keadaan yang ada disekitarnya. Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya manusia peduli terhadap lingkungan yang ada. Manusia harus membiasakan diri sendiri untuk memiliki pandangan hidup yang positif. Sehingga manusia dapat menciptakan kebudayaan yang baik bagi bangsa lingkungannya, khususnya negara Indonesia. Agar dengan keberagaman kebudayaan yang ada tidak menimbulkan perpecahan, konflik, dan juga kericuhan antar suku, agama, dan adat istiadat.
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
1.   Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2.   Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
3.   Lembaga social
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
4.   Sistemkepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
5.   Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
6.   Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
C. Kesimpulan
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Dan setiap diri manusia pasti memiliki kebudayaan masing masing yang tidak bisa dilupakan yang telah diturunkan dari nenek moyang kita dahulu. Seorang manusia itu sendiri memilliki pandangan hidup, cara berfikir, tingkah laku, dan gaya hidup yang berbeda pula. Sehingga kepribadian seseorang dapat terlihat dari bagaimana manusia itu dapat menilai sesuatu hal baik dan buruk dalam pengambilan sebuah keputusan untuk memilih tindakan yang akan dilakukan nantinya. Beberapa orang yang membentuk kebudayaan buruk terhadap lingkungannya dapat menyebabkan konflik dan kericuhan. Hal ini disebabkan karena manusia itu sendiri yang tidak peduli akan keadaan yang ada disekitarnya. Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya manusia peduli terhadap lingkungan yang ada. Manusia harus membiasakan diri sendiri untuk memiliki pandangan hidup yang positif. Sehingga manusia dapat menciptakan kebudayaan yang baik bagi bangsa lingkungannya, khususnya negara Indonesia.
D. Refrensi
4.  http://bacock.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-kebudayaan.html




Komentar

Postingan Populer