Tugas ISD BAB III

BAB III

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.      INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23).
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi,melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta polatingkah laku spesifik dirinya.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yangmenjadi latar belakang keberadaanya.Manusia sebagai individu salalu berada ditengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuk pribadinya.Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribaditetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
1.      Pertumbuhan Individu
Menurut aliran Asosiasi Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi danyang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian ada lebih dahulu sedangkeseluruhan ada pada kemudian dimana bagian-bagian ini terikat satu sama lainmenjadi keseluruhan oleh asosiasi. Dimana proses asosiasi itu sendiri adalahterjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik daripengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensationsmaupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkanreflexions.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan 
a.   Pendirian Nativistik
Menunjukan pendirian kemiripan apakah antara orang tua dengan anaknya.Tetapi hal ini menimbulkan keraguan apakah kesamaan disebabkan oleh pembawaan sejak lahir atau karena adanya fasilitas fasilitas yang dapat memberikan dorongan ke arah kemajuan itu.
b.   Pendirian empiristik dan enviromentalistik 
Perumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan dan konsekuensinya.
c.   Pendirian konvergen dan interaksi
Interaksi antara dasar lingkungan dapat mempengaruhi hidup individu
d.   Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi 
e.   Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut:
1.  Masa Vita
Masa vital yaitu dari 0.0 sampai kira-kira 2.0 tahun. Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumbeer kenikmatan dan ketidaknikmatan.
2.  Masa Estetik
Masa estetik dari umur 2.0 tahun sampai kira-kira 7.0 tahun. Masa ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak munculnya gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3.0 tahun sampai umur 5.0 tahun. Anak sering menentang kehendak orang atau kadang-kadang menggunakan kata-kata kasar dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukan.
3.  Masa Intelektual
Masa intelektual atau masa keserasian bersekolah yaitu dari umur 7.0 tahun sampai kira-kira umur 13.0 tahun atau 14.0 tahun. Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif. Sehingga menjadi matang untuk dididik dari pada masa-masa sebelumnya dan sesudahnya.
4.  Masa Sosial/Remaja
Masa sosial/remaja kira-kira dari umur 13.0 tahun atau 14.0 tahun sampai kira-kira umur 20.0 tahun atau 21.0 tahun. Masa ini merupakan masa ynag banyak menarik perhatian masyarakat, karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya. Peranan manusia dewasa harus hidup dalam alam kultur dan harus dapat menempatkan dirinya di antara nilai-nilai (kultur) itu maka perlu mengenal dirinya sebagai pendukung maupun pelaksana nilai-nilai. Untuk iniliah maka ia harus mengarahkan dirinya agar dapat menemukan diri, meneliti sikap hidup yang lama dan mencoba-coba yang baru agar dapat menjadi pribadi yang dewasa.

B.      KELUARGA
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yangberarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
1.   Menurut DepartemenKesehatan RI (1998 )
Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri ataskepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempatdi bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
2.   Menurut Ki Hajar Dewantara
Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengertidan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak danberkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakanmasing-masing anggotanya.
3.   MenurutSalvicion dan Ara Celis
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karenahubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalamsuatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannyamasing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
a.   Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku darikeluarga, kelompok dan masyarakat.
b.   Fungsi keluarga
Ada delapan fungsi keluarga yang digaris bawahi oleh ulama dan cendikia, yang kemudian dirumuskan dalam Peraturan Pemerintah No. 21, 1994, yaitu fungsi:
1.  Keagamaan
Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluargauntuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan inidan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
2.   Sosial budaya
Fungsi ini diharapkan dapat mengantarkan seluruh keluarga untuk memeliharabudaya bangsa dan memperkayanya.Islam secara tegas mendukung setiap hal yangdinilai oleh masyarakat sebagai sesuatu yang baik dan sejalan dengannilai-nilai agama.Budaya positif satu bangsa atau masyarakat, dicakup oleh apayang diistilahkan oleh Al Qur'an dengan kata "ma'ruf."
3.  Cinta kasih
Fungsi ini telah digaris bawahi secara amat jelas dan populer oleh AlQur'an, yang diistilahkannya;bila antar pasangan dengan "mawaddatan warahmat", dan terhadap anak dengan "qurrata a'yun" (penyejukmata).Tahukah engkau, bahwa karya-karya besar manusia lahir oleh dorongancinta?Salah satu keajaiban dunia "Taj Mahal" lahir dari cinta seorangsuami kepada istrinya.Syair-syair Homerus, sastrawan Yunani kenamaan pun lahiratas dorongan cinta.Piramid yang berdiri tegar di Mesir dan Meksiko, jugadibangun oleh motivasi cinta.CINTA SEJATI SELALU MENCIPTA, TIDAK MERUSAK.Cintakasih, "mawaddah" dan "rahmah" antara suami istri sudahbanyak kita bicarakan, tak usahlah kita berpanjang lebar disini.Hubungan anakdan orang tua juga harus didasari oleh cinta kasih.
4.   Melindungi
Fungsi keluarga sebagai pelindung menurut Al Qur'an:Mereka (istri-istri)adalah pakaian untuk kamu (para suami), dan kamu (para suami) adalah pakaianuntuk para istri..::QS Al Baqarah 187::.Perisai yang dipakai sebagai pakaiandalam peperangan memberi rasa aman;bukankah hidup adalah peperangan?Pakaian tebalmemberi kehangatan, sebaliknya bila gerah, dengan pakaian lembut dan haluskegerahan dapat dikurangi.Jika demikian halnya pakaian, dan masing-masingpasangan dinamai Al Qur'an sebagai "pakaian", maka tidak diragukanlagi bahwa salah sutu fungsi keluarga adalah melindungi.
5.   Reproduksi
Fungsi keluarga dalam hal ini adalah untukmeneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
6.  Sosialisasi dan pendidikan
Fungsi keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalahbagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik
7.  Ekonomi
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupandalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untukmencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapatmemenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
8.   Pembinaan lingkungan.
Manusia adalah makhluk sosial.Ia tidak dapathidup sendirian.Nabi SAW menggambarkan kehidupan masyarakat sebagai sejumlahorang yang sedang menumpang perahu.Jika yang digeladak seenaknya inginmemperoleh air dengan membocorkan perahu, maka seluruh penumpang akanhanyut.Demikian kehidupan kita dan keluarga dalam satu lingkungan.Lingkunganadalah satu kekuatan yang dapat menjadi positif atau negatif yang mempengaruhianggota keluarga.Keluargapun dapat memberi pengaruh terhadap lingkungannya.

C.      MASYARAKAT
1.   Arti Definisi / Pengertian Masyarakat
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahlisosiologi dunia.
a.   Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersamadan menghasilkan kebudayaan.
b.   Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatuketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antarakelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
c.   Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektifpribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
d.   Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulanmanusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama,tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukansebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
2.   Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagaiberikut ini :
a.   Berangotakan minimal dua orang.
b.    Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
c.   Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yangsaling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggotamasyarakat.
d.   Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitansatu sama lain sebagai anggota masyarakat.
3.   Ciri / Kriteria Masyarakat Yang Baik
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
a.   Ada sistem tindakan utama.
b.   Saling setia pada sistem tindakan utama.
c.   Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
d.   Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksimanusia.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat:
1.   Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.   Masyarakat mardeka
Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1.   Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagiankerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2.   Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasidalam segala
4.   Masyarakat Non Industri
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasikemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitukelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
a.  Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebiherat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog,bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.
dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkansimpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima sertamenjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran,tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secarasukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompokbelajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
b.  Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal,juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagiankerja, pembagian kerja antara anggota kelompok di atur atas dasarpertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan;keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukanuntuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalamprogram-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompoksekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh,organisasi profesi dan sebagainya.
5.   Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untukmengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapilebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana danyang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadidiabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakatsemakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantunganantara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomisejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri.Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimilikiseseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahlimesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri.Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektifuntuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin komplekspembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentumasyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akantetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnyaindividualisme.

D.      HUBUNGAN,INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT 
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasifungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam prosespengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkansesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukanhubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.Individu yangberada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budayatertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas danbermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena disini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakanmakhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok  atau anggotamasyarakat.

E.      URBANISASI
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni:
a.   Migrasi Penduduk
b.   Mobilitas Penduduk
perbedaannya adalah Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap.
Di bawah ini dalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkanseseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
1.   FaktorPenarik Terjadinya Urbanisasi
a.   Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
b.   Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
c.   Banyaklapangan pekerjaan di kota
d.   Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng
e.   Pengaruh buruk sinetron Indonesia
f.    Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
2.   FaktorPendorong Terjadinya Urbanisasi
a.  Lahanpertanian yang semakin sempit
b.  Merasa tidakcocok dengan budaya tempat asalnya
c.   Menganggurkarena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
d.  Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
e.  Diusir daridesa asal
f.    Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
F.      OPINI
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah : Unit terkecil dari masyarakat terdiri atas 2 orang atau lebih, adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah. Hidup dalam satu rumah tangga Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga, Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga  Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing Diciptakan,mempertahankan suatu kebudayaan

 Sumber :
http://eny-tari.blogspot.com/2009/05/proses-sosialisasi-enkulturasi-dan.html



Komentar

Postingan Populer